Rabu, 10 Mei 2017

MAKANAN KHAS SUMATERA UTARA
1. Pelleng
Jika Anda berkunjung ke provinsi Sumatera Utara, wajib sekali mencoba yang namanya Pelleng. Makanan khas masyarakat Pakpak ini berupa nasi kuning dengan lauk ayam kampung yang telah dibumbui. Biasanya, makanan ini akan dihidangkan saat upacara atau perayaan tertentu seperti membuka ladang, hendak meminang, lulus ujian, dan masih banyak lagi.
Pelleng [Image source]
Pelleng [Image source]Bahan untuk membuat Pelleng cukup sederhana, yakni beras, air, cabe, garam, kunyit, santan kelapa, bawang merah, bawang putih, asam dari jeruk nipis, daging ayam kampung, sere, jahe, daun asam jawa. Nah, menurut masyarakat Pakpak sendiri, Pelleng paling cocok untuk dihidangkan di pagi hari atau ketika matahari terbit. Hal ini karena matahari terbit dilambangkan sebagai permulaan datangnya rejeki.
2. Dengke Mas na Niura
Setelah Pelleng, kita beralih ke masakan khas Sumatera Utara lainnya yaitu Dengke Mas na Niura. Sajian yang berasal dari Tapanuli ini dulunya hanya dibuat khusus untuk raja, tapi kemudian karena rasanya lezat, semua orang Batak tertarik untuk membuat dan menyantapnya. Buat Andayang suka makan daging ikan mentah, masakan ini mungkin akan pas di lidah.
Dengke Mas na Niura [Image source]
Dengke Mas na Niura [Image source]Sebaliknya, jika Anda tidak terbiasa menyantap daging ikan mentah, rasanya pasti akan sedikit asing. Dalam bahasa Batak, na niura memiliki arti ikan yang tidak dimasak. Jadi, Dengke Mas na Niura merupakan ikan mentah yang dihidangkan bersama bumbu lengkap yang akan membuat rasa dagingnya jadi lebih enak, meski tidak dimasak.
3. Bika Ambon
Penganan yang satu ini pastinya sangat akrab di telinga. Bika Ambon yang notabenenya jajanan asli Sumatera Utara kini bisa dengan mudah ditemukan di luar provinsi tersebut atau bahkan di luar Pulau Sumatera. Hal ini dikarenakan cita rasa dari Bika Ambon cocok dengan selera banyak orang dari daerah lain.
Bika Ambon [Image source]
Bika Ambon [Image source]Bika Ambon umumnya dijual dengan rasa pandan, tapi sekarang banyak yang melakukan modifikasi rasa pada penganan tersebut. Makanan yang terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan itu sekarang dijual dengan varian rasa durian, keju, dan cokelat. Usut punya usut, jajanan tradisional ini pertama kali dijual dan populer di simpang Jl Ambon – Sei Kera Medan.
4. Kue Pohulpohul
Selain Bika Ambon, jajanan asli Sumatera Utara yang patut Anda coba adalah kue Pohulpohul. Masyarakat Batak juga biasa menyebutnya itak Pohulpohul. Makanan yang berasal dari Tapanuli ini memiliki bentuk yang unik, yakni seperti kepalan jari. Itulah kenapa jajanan ini kemudian disebut pohulpohul atau kepalan.
Kue Pohulpohul [Image source]
Kue Pohulpohul [Image source]Bahan untuk membuat kue ini bisa dibilang sangat sederhana. Anda hanya perlu menyediakan tepung beras, tepung ketan, gula merah, gula pasir, vanili bubuk, garam, daun pandan, dan sedikit air. Semua bahan itu bisa ditemukan dengan mudah di pasar. Pohulpohul biasanya juga dijadikan buah tangan untuk pihak keluarga yang datang berkunjung dalam rangka meminang.
5. Sambal Tuktuk
Suka sambal? Anda wajib mencicipi sambal khas dari masyarakat Batak Toba ini. Keistimewaan dari kuliner ini dikarenakan adanya andaliman, bumbu masak yang mudah dijumpai di Sumatera Utara. Karena andaliman sering digunakan dalam masakan khas Batak, orang-orang di luar Pulau Sumatera biasa menyebutnya merica Batak Sambal Tuktuk [Image source]Meskipun andaliman tidak sepedas lada atau cabai, aroma dan rasa dari bumbu masak ini sangat khas. Andaliman memiliki wangi jeruk yang lembut dan rasa yang sedikit “menggigit” yang akan memberi sensasi kelu di lidah. Di daerah asalnya, Tapanuli, sambal tuktuk dicampur dengan ikan aso-aso, sejenis ikan kembung yang sudah dikeringkan.
Lima kuliner di atas tentunya hanya sebagian dari banyaknya ragam masakan yang dimiliki oleh Sumatera Utara. So, bila Anda tertarik untuk menjelajahi warisan kuliner nusantara, jangan malas untuk mencicipi makanan-makanan khas dari setiap daerah yang Anda kunjungi.



1 komentar: